Kondisi penyebaran virus di Indonesia saat ini memasuki pekan ke-20 menunjukkan tren penurunan kasus konfirmasi mingguan. Jumlah kasus turun dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi hanya 3 kasus pada minggu ke-20, dengan positivity rate sebesar 0,59%. Varian yang dominan di Indonesia adalah MB.1.1.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, sebelumnya telah mengeluarkan pernyataan peringatan agar masyarakat mewaspadai peningkatan kasus di luar negeri. Berdasarkan pemantauan hingga pekan ke-19 tahun 2025, kondisi penyebaran virus di Indonesia masih dalam batas aman.
Aji menekankan bahwa meningkatnya kasus di beberapa negara Asia terjadi di tengah tingginya mobilitas masyarakat, termasuk dari Indonesia. Ini termasuk rencana perjalanan ke berbagai agenda internasional seperti konser Lady Gaga yang dimulai pada 18 Mei 2025. "Di tengah dinamika global, kami ingin menyampaikan bahwa kondisi di Indonesia tetap aman. Surveilans penyakit menular, termasuk COVID-19, terus kami perkuat, baik melalui sistem sentinel maupun pemantauan di pintu masuk negara," ujarnya.
Meskipun pemerintah belum memberlakukan pengetatan akses keluar-masuk negara, pengawasan dan pemantauan di pintu masuk internasional tetap ditingkatkan melalui SatuSehat Health Pass (SSHP). Hingga saat ini, belum ada larangan perjalanan ke luar negeri, tetapi masyarakat diimbau untuk lebih waspada, terutama jika berencana bepergian ke negara yang sedang mengalami lonjakan kasus.
"Kami mendorong masyarakat untuk mengikuti perkembangan situasi di negara tujuan, mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di sana, dan menunda perjalanan apabila tidak mendesak atau dalam kondisi kurang sehat," katanya.