• Photo :
        • KH. Said Aqil Siradj,
        KH. Said Aqil Siradj

      “Meskipun berbeda dengan tahun-tahun lalu, tetapi tidak mengurangi kekhususannya, karena saling pengertian yang selama ini kita membangun kerja sama yang baik,” ujarnya.

      Menurut Kiai Said, PBNU menjalin hubungan kerja sama dengan Tiongkok, karena dalam sejarah, kedua negara, kedua bangsa, telah melakukan kerja sama sejak lama. Bahkan, sejak berabad-abad lalu. 

      “Terlepas masalah politik, bukan masalah politik, tetapi budaya, peradaban, ilmu pengetahuan, agama juga. Cheng Ho ke sini dakwah juga. Tujuh kali Cheng Ho ke sini, membangun masjid,” katanya.

      Said pun berharap, mudah-mudah hubungan yang kuat ini menjadi hubungan peradaban makin kuat, hubungan teknologi dan ilmu pengetahuan. "Jangan dibaca dalam hubungan politik. Pokoknya, tidak ada hubunganya dengan politik,” tegasnya.

      Kiai Said menyebutkan bahwa PBNU dan Tiongkok, telah membangun kerja sama dalam berbagai bidang, yaitu pendidikan dengan beasiswa untuk para santri, membangun MCK di beberapa pesantren di Jawa dan Banten, serta mobil ambulans.

      Pada situasi pandemi, kata pengasuh pondok pesantren Al-Tsaqofah Ciganjur, Jakarta, Selatan ini, Tiongkok membantu PBNU sebanyak 300 alat pelindung diri (APD), 1920 alat rapid test, 16.000 masker. Serta 1.000 paket sembako. Semuanya telah berada di gedung PBNU. 

      Duta Besar Tiongkok, Xiao Qian selaku mewakili masyarakat Tiongkok menyampaikan selamat dengan setulus hati dan muslim seluruh Indonesia selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan, bulan suci dan mulia bagi umat Islam.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan