_Rahasia 15 detil rumah masa kecil Maia Estianty di Surabaya yang menakjubkan. Simak cerita dan simbol kehidupan keluarganya di rumah sederhana namun hangat._
Rumah masa kecil Maia Estianty di Surabaya bukan hanya sebuah bangunan fisik, melainkan cerminan kehidupan keluarga yang penuh kehangatan dan nilai-nilai positif. Meski sederhana, rumah ini memiliki banyak detil yang menarik dan penuh makna. Dari fasadnya yang khas hingga ruang tamu yang elegan, setiap sudut rumah ini menceritakan tentang bagaimana Maia tumbuh menjadi sosok yang kuat dan berpengaruh.
Fasad rumah Maia Estianty menampilkan atap genteng merah model limasan, yang menjadi ciri khas rumah-rumah era 70-80-an. Deretan pot besar berisi tanaman seperti ilalang air dan lidah mertua disusun linear di depan rumah, menciptakan pagar alami yang hijau dan menyegarkan. Taman kecil yang dipenuhi rumput dan tanaman perdu menambah kesan asri, sesuai dengan iklim tropis Indonesia.
Pagar kayu coklat tua yang setengah terbuka menciptakan kesan rumah yang tidak eksklusif dan terbuka. Di balik pagar, terdapat kanopi sederhana yang ditopang oleh bata ekspos, memperkuat gaya arsitektur kolonial tropis. Nomor rumah "15" terpampang jelas di atas balok kanopi, memberikan identitas unik yang mudah dikenali di kawasan perumahan lama Surabaya.
Ruang tamu rumah Maia Estianty tampil elegan dengan gaya klasik yang sederhana. Sofa bermotif, meja tengah, dan pencahayaan dari dua lampu meja menciptakan atmosfer hangat dan formal. Dinding berwarna merah marun memberi kesan tegas dan mendalam, menunjukkan perhatian pada detail estetika. Ruang ini bukan hanya tempat menyambut tamu, melainkan juga ruang sakral keluarga untuk momen-momen penting. Salah satunya adalah saat Irwan Mussry melamar Maia secara pribadi di ruang tamu ini.
Ruang keluarga menjadi jantung kehidupan sehari-hari. Lebih santai dibanding ruang tamu, ruang ini dipenuhi sofa empuk bermotif, TV, dan kipas angin. Tirai kuning emas memberikan aksen cerah yang membuat suasana lebih hidup. Banyak barang pribadi terlihat tersebar, mulai dari remote TV, buku, hingga benda-benda kecil lain yang memperlihatkan intensitas aktivitas harian. Penataan ruangan terbuka memungkinkan interaksi lebih luas antaranggota keluarga. Pintu kaca besar di sisi ruangan menunjukkan bahwa rumah ini punya desain yang mengalir dan komunikatif.
Kamar pribadi Maia Estianty memiliki dinding berwarna ungu mencolok yang memberi kesan pribadi dan feminim. Interior kamar ini mencerminkan kepribadian Maia yang kuat dan bersemangat. Setiap elemen di kamar ini, dari perabotan hingga aksesoris, menunjukkan perhatian terhadap detail dan kenyamanan.
Rumah masa kecil Maia Estianty di Surabaya bukan hanya tempat tinggal, melainkan simbol kehidupan keluarga yang penuh kehangatan dan nilai-nilai positif. Setiap detil rumah ini menceritakan tentang bagaimana Maia tumbuh menjadi sosok yang kuat dan berpengaruh di industri hiburan Indonesia.