• Photo :
        • Ilustrasi jintan hitam.,
        Ilustrasi jintan hitam.

      Sahijab – Benarkah, habbatussauda atau jintan hitam dan madu dapat mencegah wabah dan penyakit menular yang berbahaya? 

      "Tentu bisa, tetapi untuk bisa menjadi obat, perlu konsep thibbun nabawi yang benar. Salah satunya, adalah harus sesuai dosis dan indikasi. Jadi, yang diperlukan sekarang adalah berapa dosis dan campuran yang tepat untuk wabah tersebut," kata Ustadz Reahanul Bahraen dalam video singkat di akun Youtube miliknya, yang dikutip Sahijab.

      Baca juga: Manfaat Habbatussauda, dari Kesehatan Hingga Kecantikan

      Raehanul menjelaskan, hal itu telah dijelaskan oleh Ibnul Qayyim berdasarkan hadis, orang yang telah datang kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Ada orang yang datang mengadukan saudaranya tekena diare, kemudian disarankan oleh Nabi untuk meminum madu.

      Kemudian, orang itu datang kembali, karena saudaranya belum sembuh. Maka, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menyarankan kembali, agar kembali minum madu. Kemudian, orang itupun datang kembali mengadukan hal yang serupa. Namun, akhirnya saudaranya bisa sembuh dengan meminum madu selama beberapa kali.

      "Hal ini menunjukkan, perlunya dosis dalam thibbun nabawi dan satu penyakit itu berbeda-beda dosisnya, tidak bisa dipukul rata. Misalnya, dosis pada anak, pada dewasa," ujar Raehanul, yang juga diunggah dalam media sosial miliknya, Instagram.

      Dosis seperti ini dijelaskan oleh Ibnu Hajar al-'Asqalani (seorang ahli hadis dari mazhab Syafi'i yang terkemuka), sekarang bagaimana mendapatkan dosis yang tepat, maka dibutuhkan ilmu dari para pakar thibbun nabawi dan tabib. Untuk itu, diharapkan mereka dapat segera menemukan dosis yang tepat.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan