Sahijab – Sebagian orang beranggapan bahwa mengeluarkan harta dalam bentuk zakat, infaq, dan sedekah fisabilillah akan mengurangi jumlah nominal harta, bahkan bisa menyebabkan kefakiran. Hal ini wajar, karena sifat dasar manusia adalah takut kehilangan, termasuk kehilangan harta.
Selain itu, setan selalu menggoda orang yang akan berinfaq, agar takut kepada jurang kemiskinan dan kesusahan. Setan ingin agar manusia, tidak mendapat pahala dan kebaikan yang menjadi sarana menuju surga Allah yang kekal abadi.
Allah ta'ala berfirman: “Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat buruk (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui". (QS Al-Baqarah 268)
Baca juga: Sedekah, Bukan Hanya Memberi Harta
Padahal, kenyataannya justru sebaliknya, setiap harta yang dikeluarkan di jalan Allah akan mendatangkan keberkahan. Allah menjaganya, semenjak dikeluarkan harta tersebut untuk infaq. Penjagaan ini seperti seseorang menjaga benih yang ditanamnya, dengan diperhatikan dan dipupuk sampai benih tersebut menjadi pohon yang besar.
Sedekah dan infaq, termasuk sebab utama datangnya keberkahan dan dilipat gandakannya rezeki. Sedangkan di akhirat kelak, Allah azza wa jalla akan memberi ganti dengan surga bagi siapa yang berinfaq di jalan-Nya.
Salah satu makna dari kata “berinfaq di jalan-Nya” adalah berinfaq untuk menyebarluaskan syiar Islam, agar semakin banyak orang yang mengenal dan mencintai agama yang rahmatanlil alamin.