Sahijab – Banyak orang berpikir bahwa ujian dalam hidup adalah segala bentuk kesulitan dan kesusahan. Namun, ujian yang satu ini, justru sering diperebutkan, bahkan dikejar dengan berbagai macam cara.
Ujian manusia tersebut adalah harta berlimpah. Seseorang diuji oleh Allah SWT dengan hartanya melalui berbagai cara. Apakah ia bersedia berinfaq di jalan Allah dalam membantu dakwah dan syiar Islam misalnya, dengan memasukkan ”uang receh” ke dalam kencleng dakwah? Dan, salah satu bukti keimanaan seorang mukmin adalah dengan infaq dan sedekah.
Rasulullah sholallohu’alaihi wasallam bersabda, “Bersuci adalah separuh dari keimanan, ucapan ‘alhamdulillah’ akan memenuhi timbangan, ‘subhanalloh walhamdulillah’ akan memenuhi ruangan langit dan bumi, sholat adalah cahaya, dan sedekah itu merupakan bukti.” (HR. Muslim)
Baca juga: Alasan Setiap Manusia Hadapi Ujian dalam Hidup
Sedekah disebut sebagai bukti keimanan, karena harta adalah perkara yang dicintai oleh jiwa kita. Berat bagi diri kita untuk melepaskannya, sehingga ketika seseorang merelakan hartanya tersebut di jalan Allah, maka ini adalah bukti yang menunjukkan kecintaannya kepada Allah subhanahu wata’ala. Maka, kita lihat sendiri, semakin tinggi keimanan seseorang, semakin banyak pula dia bersedekah karena kecintaannya kepada Allah.
Infaq untuk dakwah di jalan Allah adalah seutama-utamanya infaq yang dikeluarkan seorang muslim, karena dakwah adalah amal tertinggi di dalam Islam yang menjadi benteng perlindungan bagi dien ini dan sebab utama kemuliannya. Jika ia ditinggalkan, umat akan mengalami kehinaan dan keterbelakangan. Maka, setiap sebab yang menjadikan sempurna amal dakwah di jalan Allah terhitung sebagai dakwah itu sendiri.
Baca juga: Alasan Membaca Istigfar Membuat Harta Berlimpah dan Berkah