Sahijab – Tingkat kematian warga Amerika Serikat akibat Corona menembus angka lebih dari 100.000. Hal tersebut juga sudah diprediksi oleh Presiden AS Donald Trump.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan stasiun televisi Fox Channel beberapa pekan lalu, Trump mengatakan, ia tahu bahwa kematian di Amerika akibat Corona akan mencapai 100.000 kematian.
Dikutip dari worldometers.info, saat ini angka kematian akibat Corona di Amerika Serikat telah mencapai 102.107 kasus. Angka ini jauh menjulang dibanding negara lain. Di bawah Amerika, Inggris menjadi negara kedua dengan kematian tertinggi akibat Corona, angkanya adalah 37.460 kasus. Sementara Italia berada pada posisi ketiga negara dengan angka kematian tertinggi akibat Corona, yaitu 33.072 kasus.
Saat ini Amerika juga menjadi satu-satunya negara dengan pengecekan Corona tertinggi di dunia. Worldometers mencatat, 15,8 juta warga AS telah melakukan tes. Di bawahnya adalah Rusia, dengan 9,4 juta warga yang telah melakukan pengecekan virus Corona.
Baca juga: Warga DKI Diminta Menahan Diri, Tanggal 4 Juni akan Jadi Penentu
Dari hasil tes tersebut, Amerika mencatat 1,7 juta warganya positif terpapar Covid-19. Mereka yang berhasil sembuh berjumlah 490.130 kasus, kasus aktifnya mencapai 1.153.566 kasus, 17.166 di antaranya berada dalam kondisi kritis. Tingginya angka pasien yang kritis berpotensi membuat angka kematian warga AS akibat Corona akan meningkat.
Total seluruh warga dunia yang terpapar Corona, menurut catatan worldometers mencapai angka 5,7juta. Dengan angka kematian mencapai 357.400 kasus. Jumlah yang berhasil sembuh sebanyak 2,4 juta, kasus aktif berjumlah 2,9 juta dan sekitar 52.975 di antaranya berada dalam kondisi kritis.