Sahijab – Setiap akhir bulan Safar, umat Islam di Indonesia akan membincang tentang Rebo Wekasan. Rebo Wekasan adalah hari Rabu terakhir di bulan Safar. Jatuh pada hari ini, Rabu, 21 Oktober 2020.
Rebo Wekasan atau Rabu terakhir di bulan Safar menurut sejarah adalah hari sakitnya Rasulullah, untuk kemudian meninggal dunia setelah sakit selama 12 hari. Di hari itu pula Allah menurunkan ke dunia sebanyak 360.000 macam musibah, baik kecil atau besar termasuk apes seperti yang dijelaskan dalam beberapa kitab.
Itu sebabnya secara turun temurun, masyarakat di Jawa, Sunda dan Madura menggelar tradisi tolak bala. Tradisi ini dilakukan agar terhindar dari marabahaya yang diturunkan pada Rebo Wekasan.
“Rabu Wekasan atau yang dalam bahasa Jawa dikenal sebagai Rebo Wekasan adalah tradisi yang dilaksanakan pada hari Rabu terakhir bulan Shafar,” ujar Ketua Pengurus Wilayah (PW) Aswaja NU Center Jawa Timur, Ustadz Ma’ruf Khozin, seperti dikutip Sahijab dari NU online.
Baca juga: Benarkah Bulan Safar adalah Bulan Sial?
Rebo Wekasan kerap dikaitkan dengan hari sial. Kyai Ma'ruf Khozin melarang hal tersebut. Menurutnya hari sial itu tidak ada.
“Sial atau tidaknya seseorang sangat bergantung kepada keyakinan yang bersangkutan. Karena orang yang merasa sial, maka kesialan yang dikhawatirkan akan terjadi," ujarnya menjelaskan.