Sahijab – Raja Salman umumkan restrukturisasi Badan Agama Islam Saudi. Melalui dekrit kerajaan, badan yang juga disebut sebagai Kibar Ulama Arab Saudi ini, mengalami perombakan anggota.
Dilansir SPA, Dekrit Raja Salman tersebut menujuk 21 orang ulama untuk duduk di badan keagamaan tertinggi Arab Saudi itu, yang dipimpin oleh Mufti Agung Sheikh Abdulaziz bin Abdullah Al-Sheikh, melalui dekrit tentang restrukturisasi anggota Kibar Ulama Arab Saudi, Cendekiawan Senior dan Mahkamah Agung, yang dikeluarkan pada Minggu, 19 Oktober 2020, waktu setempat.
Kibar Ulama merupakan badan agama Islam Arab Saudi yang terdiri dari komite terbatas ulama yang dikepalai Mufti Agung Arab Saudi. Kibar Ulama berwenang mengeluarkan fatwa dan mengungkapkan pendapat syariah tentang masalah agama dan sosial.
Baca juga: Menggosok Gigi, Sunnah dan Ada Doanya
Dari sekian nama ulama yang duduk di jajaran Kibar Ulama Arab Saudi, ada nama Syekh Dr. Bandar bin Abdulaziz bin Siraj Balila. Syekh Bandar merupakan Imam Masjidil Haram dan seorang Asisten Profesor di bidang Ilmu Fikih di Universitas Taif.
Raja Salman juga menunjuk Khalid Bin Abdullah Bin Mohammed Al-Luhaidan sebagai kepala baru Mahkamah Agung Kerajaan Arab Saudi setingkat menteri. Ghayhab bin Mohammed Al-Ghayhab ditunjuk sebagai penasihat istana kerajaan dengan status menteri.
Keputusan kerajaan lainnya memerintahkan restrukturisasi Dewan Syura dengan penunjukan Dr. Mishaal bin Fahm Al-Salami diangkat sebagai Wakil Presiden Dewan Syura, sedangkan Dr. Hanan Bint Abdulrahim Bin Mutlaq al-Ahmadi diangkat sebagai Asisten Ketua Dewan Syura.