Sahijab – Kita kali ini akan berbagi tentang kisah, bagaimana ilmuan Islam mempunyai jasa besar dalam menghitung kalender tahunan secara presisi. Sehingga, kita bisa tahu kapan puasa tahun depan, dan Lebaran, juga lainnya secara detail sampai hitungan menitnya.
Ilmu Rukyat, mengitung datangnya Ramadhan dan Iedul Fitri di tahun-tahun mendatang, adalah salah satu temuannya. Juga, menetapkan satu tahun adalah 365 hari, dan mengemukakan teori bahwa bumi berbentuk bulat lonjong seperti telur, bukan bola tenis. Dialah Albatenius. Begitu ilmuan saat ini menyebutnya.
Nama lengkapnya adalah Abu Abdallah Muhammad bin Jabir bin Sinan Al Battani. Kita, umat Islam mengenalnya dengan nama Al Battani. Beliau lahir di Harran Irak, berbatasan dengan Turki saat ini, pada tahun 858 Masehi. Ahli astronomi Islam yang keilmuannya berjasa bagi Islam dan dunia masa depan.
Baca juga: Lubang Hitam Kecil Terdeteksi Ilmuwan, Ini Penjelasan Menurut Alquran
Awalnya, Al Battani mendapatkan pendidikan dan menuntut ilmu dari dua ilmuan sekaligus, yaitu ayahnya Jabir bin Sinan dan Ali bin Isa Astrulabi. Dari sinilah, awal ketertarikan pada benda-benda langit.
Baik Jabir bin Sinan dan Ali Bin Isa Asturlabi adalah sama-sama orang Harron dan kemudian Al Batani berkat Rahmat Allah ta’ala sangat lama menghabiskan usianya di wilayah Syam, karena dia punya sebuah labolatorium angkasa yang dia gunakan untuk mengamati langit itu di wilayah hiqoh, wilayah Antoqiah hari ini di sebelah utara Suriah masuk Turki. Beliau menghabiskan waktu 42 tahun lamanya. Dimulai dari usia Al Batani 24 tahun.
Al Battani banyak membaca apa yang ditulis oleh astronom hebat seperti di Yunani, yang namanya adalah Ptolemaeus. Kemudian, dengan ilmunya dia banyak mengoreksi, bahkan menemukan hal yang baru. Contohnya adalah dalam masalah menghitung kalender matahari dan kalender bulan.