• Photo :
        • Source : Republika,
        Source : Republika

      REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Jumlah masjid di Amerika Serikat meningkat selama sepuluh tahun terakhir. Sejak  2010, total masjid adalah 2.106.

      Menurut survei terbaru yang berjudul Masjid Amerika 2020: Tumbuh dan Berkembang yang dirils Rabu lalu, tidak diragukan lagi, kekuatan pendorong utama untuk peningkatan masjid adalah perluasan populasi Muslim di Amerika karena imigrasi dan tingkat kelahiran.

      Baca Juga: Komedian Papan Atas Amerika Mualaf, Dave Chappelle: Islam Agama Indah

      Sponsor utama survei ini termasuk Islamic Society of North America (ISNA), Center on Muslim Philanthropy, Institute for Social Policy and Understanding (ISPU) dan Association of Statisticians of American Religious Bodies (ASARB). Selain jumlah masjid, jumlah jamaah masjid juga bertambah. Sholat Jumat pekanan rata-rata dihadiri 410 jamaah pada 2020.

      Angka tersebut lebih banyak dibandingkan dengan pada 2010, 353 yang meningkat sebanyak 16 persen. Hampir 72 persen masjid mencatat peningkatan kehadiran jamaah sholat Jumat sepuluh persen atau lebih.

      Namun, jumlah para mualaf sejak 2010 menurun. “Dari 15,3 mualaf per masjid 2010, rata-rata jumlah mualaf pada 2020 adalah 11,3. Alasan utamanya adalah penurunan mualaf Afrika-Amerika, terutama di masjid-masjid Afrika-Amerika,” ujar laporan itu.

      Survei itu juga menyoroti lokasi masjid di AS. Sekarang, banyak masjid berada di pinggiran kota dibandingkan di pusat kota. Masjid di pusat kota dan kota kecil menurun dari 20 persen pada 2010 menjadi 6 persen pada 2020.

      Berita Terkait :

      Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.

  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan