Sahijab Beauty – Berjemur di bawah sinar matahari pagi sangat menyehatkan, karena kita bisa mendapatkan sumber vitamin D yang gratis. Tapi, dokter kulit menyarankan agar Anda mengoleskan tabir surya setiap kali pergi ke luar. Tapi tidak sedikit yang memakai tabir surya kulit tetap gelap, mengapa?
Warna kulit yang berubah gelap kerap menjadi masalah bagi sebagian besar wanita di Indonesia khususnya, yang menginginkan kulit lebih cerah. Lalu mengapa tabir surya tidak bisa mencegah kulit menjadi gelap, saat kita harus beraktivitas di bawah sinar matahari.
Baca Juga: Ada Kandungan Titanium Dioksida dalam Tabir Surya, Berbahayakah?
Sinar UVA dan UVB yang berbahaya dari matahari menyebabkan kerusakan serius pada kulit. Sinar UVA menyebabkan produksi radikal bebas yang lebih tinggi, membentuk bintik-bintik penuaan, bintik hitam, dan kerutan. Sementara sinar UVB membakar kulit yang bisa menyebabkan kulit lebih gelap.
Dermatologis merekomendasikan penggunaan tabir surya untuk melindungi kulit Anda dari tanda-tanda awal penuaan dan kulit terbakar. Tabir surya mineral melapisi kulit dan memantulkan sinar matahari dari kulit, untuk memberi perlindungan yang lebih baik. Sementara tabir surya kimia memastikan bahwa hanya sejumlah kecil sinar matahari yang diserap oleh kulit.
Sementara itu, mengoleskan tabir surya masih bisa menyebabkan perubahan warna kulit. Meskipun tabir surya melindungi kulit dari sinar UV, tapi tidak menghentikan perubahan warna kulit.