Sahijab Beauty – Banyak wanita yang menggunakan berbagai jenis produk perawatan rambut mulai dari minyak rambut, sampo hingga kondisioner tanpa bilas. Produk yang berbeda memiliki komposisi yang berbeda, tetapi sebagian besar bahan yang digunakan dianggap aman karena bukti ilmiah masih kurang.
Namun, beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa pelurus rambut dan kondisioner mungkin mengandung estrogen atau senyawa pengganggu estrogen. Bahan kimia yang ditemukan ini dikenal sebagai bahan kimia pengganggu endokrin, yang biasa ditemukan dalam paraben yang digunakan dalam produk kosmetik sebagai pengawet.
Dikutip Sahijab dari laman Healthshots, hubungan langsung antara pengganggu endokrin dan kanker belum terbukti. Tetapi pengganggu ini diketahui memengaruhi hormon dalam tubuh manusia, yang dapat memicu kanker seperti kanker payudara, prostat dan ovarium. Yang terbaik adalah menghindari produk yang dapat membuat Anda berisiko terkena kanker.
Karena itu, berikut adalah daftar bahan kimia berbahaya yang ditemukan dalam produk rambut:
Paraben digunakan dalam produk kosmetik sebagai pengawet. Ini berarti bahan ini memungkinkan produk bertahan lebih lama di rak. Beberapa penelitian kecil menemukan bahwa paraben dapat mengganggu hormon reproduksi dalam tubuh, membahayakan kesuburan dan organ reproduksi, memengaruhi hasil kelahiran dan juga meningkatkan risiko kanker.
Ditemukan di sampo kering aerosol dari banyak merek populer, Benzene diklasifikasikan sebagai karsinogen, yang dapat menyebabkan beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan leukemia dan kanker sel darah lainnya.
Beberapa produk pelurus atau penghalus rambut mengandung formaldehida. Survei menyatakan bahwa para profesional yang berpotensi terpapar formaldehida dalam pekerjaannya, memiliki risiko lebih tinggi terkena leukemia dan kanker otak dibandingkan dengan populasi umum.
Kelompok Kerja Lingkungan (EWG), yang berbasis di Washington, menemukan karsinogen yang dikenal sebagai 1,4-dioxane di 28 persen dari semua produk perawatan pribadi, setelah melakukan studi ekstensif terhadap bahan-bahan di lebih dari 27.000 produk.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of National Cancer Institute, 1,6 persen wanita yang tidak menggunakan pelurus rambut berbahan kimia terkena kanker rahim pada usia 70 tahun, sementara 4 persen wanita yang secara teratur menggunakan produk semacam itu terkena kanker.
Peningkatan risiko ini mungkin disebabkan oleh bahan-bahan yang dijelaskan di atas. Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian untuk sampai pada kesimpulan konkret berdasarkan fakta dan angka. Studi pendahuluan ini dapat berfungsi sebagai pengingat yang baik, untuk lebih berhati-hati terhadap bahan sebelum menggunakan produk apa pun.
Kita perlu mengontekstualisasikan hal ini mengingat perubahan gaya hidup di zaman modern, terutama paparan bahan kimia dan racun lain yang berpotensi karsinogenik dan berbahaya. Menyadari jenis produk yang tersedia untuk perawatan rambut dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan seseorang sangatlah penting.