"Sangat menyenangkan bisa mengendalikan bagian tubuh mana yang ingin saya perlihatkan pad orang lin - hanya cukup tangan dan wajah saya, dan kadang-kadang kaki," tambah Tasmiha.
Ia merasakan saat orang-orang berbicara dengannya secara pribadi, di mana mereka lebih fokus kepada pembicaraan bukan kepada penampilannya.
Namun ia juga selalu memakai pakaian yang cocok. Terutama saat memilih jilbab dan pakaian yang akan dikenakannya. "Saya ingin memastikan itu bersih dan disetrika tanpa kerutan. Saya berhati-hati untuk memilih bahan yang akan dipakai tanpa berlebihan," tambahnya.
Sementara jilbab terus-menerus disalahartikan di masyarakat, terutama di Amerika, efek jilbab berbeda untuk semua orang. Bagi Tasmiha khususnya, jilbab mengubah cara hidupnya.
"Saya bersyukur karena hal itu membantu saya menghindari standar kecantikan sosial, yang sering menentukan bagaimana orang melihat dan memperlakukan diri mereka sendiri," tegas Tasmiha.