_Pelajari 7 efek samping pemutih badan yang mengejutkan dan perlu diketahui, termasuk iritasi kulit, kulit menipis, dan kerusakan saraf._
Perawatan kulit untuk mendapatkan penampilan yang lebih cerah sering kali menjadi pilihan banyak orang. Namun, penting untuk memahami bahwa tidak semua produk pemutih aman digunakan. Beberapa bahan dalam produk pemutih dapat menyebabkan efek samping yang serius, mulai dari iritasi kulit hingga kerusakan saraf. Berikut ini adalah 7 efek samping pemutih badan yang perlu Anda waspadai:
Salah satu efek samping yang paling umum dari pemakaian produk pemutih adalah iritasi kulit. Banyak produk ilegal mengandung metanol dalam konsentrasi tinggi, yang dapat menyebabkan gatal, kering, dermatitis, kulit bersisik, pecah-pecah, kemerahan, dan sensasi menyengat. Menurut BPOM, kadar metanol maksimal pada produk skincare hanya 5 persen, namun beberapa produk ilegal dapat mencapai 10,2 persen.
Merkuri, salah satu bahan yang sering ditemukan dalam produk pemutih ilegal, dapat menghambat produksi melanin dan menyebabkan kulit menjadi lebih tipis. Paparan merkuri jangka panjang dapat merusak sel-sel penyusun kulit, membuat kulit lebih rentan terhadap luka dan iritasi. Hal ini juga meningkatkan risiko dermatitis dan infeksi.
Steroid, meskipun efektif untuk mengurangi peradangan kulit, sering disalahgunakan dalam produk pemutih. Penggunaan steroid jangka panjang dapat mengurangi elastisitas kulit, menyebabkan stretch marks yang ditandai dengan garis-garis putih atau merah muda. Kondisi ini membuat kulit lebih rapuh dan mudah rusak.
Ironisnya, penggunaan produk pemutih jangka panjang dapat menyebabkan kulit menjadi lebih gelap, kondisi yang dikenal sebagai ochronosis. Hydroquinone, bahan yang sering digunakan untuk mengurangi bercak hitam, dapat merangsang produksi melanin jika digunakan dalam dosis tinggi dan jangka panjang. Akibatnya, kulit menjadi lebih gelap dan bahkan dapat merusak hati.
Efek samping pemutih badan yang paling serius adalah kerusakan saraf. Merkuri, yang cepat diserap ke dalam darah, dapat merusak sistem saraf dan menyebabkan berbagai gangguan neurologis. Paparan merkuri jangka panjang dapat berdampak signifikan pada kesehatan saraf.
Penggunaan produk pemutih yang mengandung bahan-bahan berbahaya dapat menyebabkan penyakit kulit kronis seperti psoriasis, eksim, dan dermatitis atopik. Bahan-bahan seperti hydroquinone dan steroid dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah sensitif.
Beberapa bahan dalam produk pemutih, seperti merkuri dan hydroquinone, telah dikaitkan dengan risiko kanker kulit. Paparan jangka panjang terhadap bahan-bahan ini dapat merusak DNA kulit dan meningkatkan risiko terjadinya mutasi sel yang berpotensi karsinogenik.
Meskipun produk pemutih kulit populer di kalangan masyarakat, penting untuk memahami risiko dan efek samping yang mungkin timbul. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli kulit sebelum menggunakan produk pemutih, dan pastikan untuk memilih produk yang telah mendapat izin edar dari BPOM. Kesehatan kulit jangka panjang harus menjadi prioritas utama.