Sahijab – Menginjak usia kehamilan 7 bulan, Irish Bella dan Amar Zoni laukan tasyakuran 7 bulanan. Keduanya berharap dipermudah dan dilancarkan sampai dengan persalinan nanti.
Meskipun namanya masih dirahasiakan keduanya, tapi petunjuk nama sudah diberikan yang akan diawali denga huruf A.
"Alhamdulilah selesai Tasyakuran 7 Bulanan Baby A ... Do’ain ya temen temen semoga dimudahkan, baby nya sehat dan lancar sampai persalinan.. Bismillah Ya Sami Ya Bashir.." tulis Bella dalam unggahan video Instagramnya.
Keduanya tentu ingin menyambut anak pertamanya ini bisa lahir dengan selamat dan sehat. Apalagi Irish Bella pernah mengalami keguguran pada kehamilan sebelumnya.
Dan sebagai bentuk syukur kepada Allah Ta'ala, mereka pun melakukan tasyakur di usia kandungan 7 bulan. Lalu, apakah diperbolehkan dalam islam?
Baca Juga: 6 Penampilan Hijab Style Irish Bella Saat Bersama Suami Ammar Zoni
Banyak yang menyebutkan, jika syukuran 7 bulanan tidak pernah ada di dalam islam dan tidak pernah diajarkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka tidak heran, banyak yang menyebutnya sebagai bid'ah.
Dikutip Sahijab, menurut Buya Yahya kita jangan seenaknya menyebut sesuatu dengan bid'ah karena tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah. Sebaliknya, Nabi menyuruh umatnya untuk terus bersyukur.
"Nabi itu menghimbau kita untuk selalu bersyukur. Bersyukur atas nikmat Allah dan mensyukuri nikmat Allah itu bermacam-macam," kata Buya dalam kajiannya.
Banyak bentuk syukur yang bisa kita lakukan, mulai dari mengucapkan Alhamudlillah hingga bersedekah atau makanan ke fakir miskin. Apalagi sedekah merupakan salah satu yang sangat dianjurkan Nabi, karena bisa menghindarkan kita dari musibah.
"Sedekah itu menolak bala dan nabi sudah menjelaskan," tambahnya.
Sementara, Buya menambahkan jika zaman Nabi memang tidak pernah melakukan tasyakur 4 atau 7 bulanan. Namun ada riwayat atas penciptaan manusia, yang membuat kita sebagai orang tua harus bersyukur atas rezeki berupa anak dalam kandungan.
"Dalam hadis Shahih tentang awal mula penciptaan manusia itu, mulai dari segumpal darah segumpal daging sampai umur 40 hari. Lalu ditiupkan ruh," lanjut Buya.
Dan macam-macam bentuk syukur bisa beragam, salah satunya adalah dengan mengundang, keluarga, saudara atau fakir miskin untuk berbagi.
"Berapa bulan? 7, 4, bulan Alhamdulillah. Makan, beli nasi, kumpulan biar didoain," Buya melanjutkan.
Jadi tidak ada masalah jika kita terus bersyukur dengan cara apa pun. Bahkan umat islam dianjurkan untuk terus bersyukur, bahkan setiap hari, dengan caranya masing-masing.
Baca Juga: Cicak Dalam Islam, Benarkah Pembawa Sihir dan Harus Dibunuh?
"Kalau setiap hari syukuran, boleh," lanjutnya.