REPUBLIKA.CO.ID, -- Seluruh masyarakat Indonesia mungkin sudah tahu kisah bagaimana Rhoma Irama berjuang dalam musik dangdutnya, hal itu juga dilihat oleh sutradara film Garin Nugroho. Karena Garin pernah menjadi kritikus film untuk Kompas dan Tempo pada 1987, ia beberapa kali menonton film Rhoma Irama.
Salah satu film Garin yang diisi sentuhan musik sang Raja Dangdut itu adalah film “Gerbong 1, 2, 3”. Film itu bercerita tentang pertemuan dua orang laki-laki dan perempuan di stasiun, membawa ingatan berbagai hal baik tentang beragam perjumpaan, tragedi ataupun juga kemiskinan di sekitar stasiun kereta api.
Karya film pendek dengan kamera 8 mm itu, berdurasi 13 menit untuk tugas akhirnya sebagai mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ) tahun 1984-1985. Alasan ia memilih lagu Rhoma Irama dalam film itu, pertama karena nada rock-nya yang luar biasa, dan kedua kritik sosialnya yang besar sekali di karya-karyanya.
“Jadi lagu Bung Rhoma memiliki dua hal itu untuk anak muda agar berani katakan ‘tidak’ pada ketidakadilan, karena film itu bercerita tentang kemiskinan di sekitar rel kereta api,” ujar Garin dalam ‘Bincang Madani Bersama Legenda: Gitar dan Dakwah’ yang digelar secara virtual.
Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.