Jakarta – Gaya hijab di berbagai negara mencerminkan keberagaman budaya dalam agama yang ada di seluruh dunia. Setiap negara memiliki ciri khas dan tradisi tersendiri dalam berbusana. Di tengah ragam gaya hijab, namun satu hal yang selalu menyatukan yakni bahwa hijab tetap menjadi simbol identitas dan keimanan bagi seorang wanita Muslim di seluruh dunia. Berikut ini deretan gaya hijab di berbagai negara yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Gaya hijab populer di Turki adalah "Hijab Pashmina", yang menggunakan kain lembut dan panjang. Hijab Pashmina dapat dibentuk menjadi berbagai gaya hijab. Wanita Muslim di Turki sering mengenakan hijab Pashmina dalam bentuk ciput turban atau dililitkan dengan elegan di kepala.
Pashmina memberikan kesan feminin dan anggun, sementara tetap mematuhi nilai-nilai keagamaan dalam menutup aurat. Gaya hijab Pashmina menjadi sangat populer di Turki dan juga di negara-negara lain karena kemudahannya dalam pemakaian dan penampilannya yang elegan.
Di Mesir, gaya hijab yang umum dikenakan oleh wanita Muslim adalah "Hijab Khimar". Hijab Khimar adalah jilbab panjang yang menutupi kepala, leher, dan dada. Khimar sering kali terbuat dari kain yang ringan dan longgar. Wanita di Mesir menggunakan Khimar untuk menutupi kepala dan kemudian mengenakan busana longgar yang menutupi seluruh tubuh.
Gaya hijab Khimar ini merupakan bagian penting dari budaya dan tradisi Islam di Mesir dan sering dikenakan dalam sehari-hari. Selain itu, ada juga beberapa variasi gaya hijab lainnya di Mesir, yang dipengaruhi oleh faktor budaya, suku, dan preferensi individu.
Hijab yang umum dikenakan oleh wanita Muslim di Arab Saudi adalah "Hijab Shayla". Hijab Shayla adalah jenis hijab yang ringan dan panjang, tentu menutupi kepala dan rambut. Shayla biasanya terbuat dari kain lembut dan tersedia dalam berbagai warna dan desain. Wanita di Arab Saudi menggunakan hijab Shayla dengan cara meletakkannya di atas kepala dan menggulungkan ujungnya di bahu atau di depan untuk memberikan penampilan yang rapi dan elegan.
Gaya hijab ini merupakan bagian integral dari budaya dan tradisi agama di Arab Saudi dan dipakai dalam berbagai kesempatan, baik formal maupun informal. Selain hijab Shayla, ada juga variasi gaya hijab lainnya yang digunakan oleh wanita di negara ini, tergantung pada preferensi dan adat setempat.
Di Indonesia, gaya hijab yang umumnya dipakai adalah "Hijab Syar'i”, menutupi seluruh tubuh dengan busana longgar. Selain itu, ada variasi gaya lain seperti "Hijab Segi Empat," "Hijab Pashmina," dan "Hijab Modern" yang mencerminkan kreativitas dan keberagaman budaya di negara ini. Hijab menjadi bagian penting dari identitas keagamaan dan dipakai dalam beragam kegiatan di Indonesia.
Wanita Muslim di Timur Tengah biasanya mengenakan gaya hijab yang disebut "Hijab Abaya". Abaya adalah jubah panjang yang digunakan untuk menutupi seluruh tubuh, dari kepala hingga kaki. Wanita di Timur Tengah sering mengenakan Abaya bersama dengan khimar atau jilbab yang menutupi rambut. Abaya biasanya terbuat dari kain yang longgar dan sering memiliki desain dan hiasan yang indah.
Selain itu, ada juga variasi gaya hijab lainnya di Timur Tengah, tergantung pada negara, suku, dan tradisi setempat. Beberapa gaya hijab lainnya yang umum di Timur Tengah termasuk "Hijab Shayla," "Hijab Niqab," dan "Hijab Burqa." Semua gaya hijab ini merupakan bagian integral dari identitas keagamaan dan budaya di wilayah tersebut, mencerminkan nilai-nilai tradisional serta keyakinan agama yang kuat.