Bagi banyak wanita Muslim, hijab atau pakaian yang menutupi aurat adalah tanda identitas keagamaan yang kuat. Ini merupakan pengingat konstan tentang komitmen seseorang kepada keyakinannya dan memudahkan identifikasi sebagai seorang Muslim.
Dalam beberapa kasus, menutup aurat juga dapat berfungsi sebagai benteng pelindung dari pengaruh lingkungan yang negatif, seperti tekanan untuk mengikuti tren mode yang mungkin tidak sesuai dengan nilai-nilai keagamaan seseorang.
Menutup aurat bukanlah tanda ketidaksetaraan atau pengekangan kebebasan. Sebaliknya, ini adalah pilihan pribadi yang diambil oleh banyak individu berdasarkan keyakinan, nilai, dan komitmen mereka terhadap Tuhan dan diri sendiri.
Seperti semua pilihan pribadi, penting untuk menghormati dan memahami alasan di balik keputusan tersebut, daripada membuat asumsi atau penilaian.