Sahijab – Tie Dye kembali menjadi motif yang meramaikan industri fashion Tanah Air. Motif warna-warni dengan ikat celup ini juga ikut menjadi tren hijab.
Dengan teknik ini, warna akan sangat beragam. Pola dan cara mengikat kain akan menentukan warna yang akan dihasilkan. Tentu, juga harus dengan permainan campuran warga, sehingga menghasilkan perpaduan yang menarik di atas kain.
Sahabat Sahijab perlu tahu, hasil dari ikat celup yang dihasilkan dengan teknik ini jelas tidak akan sama, meski dilakukan dengan cara yang sama. Karena itu, hasil dari Tie Dye jadi lebih terkesan eksklusif.
Meski kelihatan rumit, tapi cara melakukan teknik ikat celup ini justru sangat mudah. Kreativitas dan imajinasi menjadi kekuatan utama dalam teknik ini. Tentu butuh ketelatenan dan kerja berulang untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
Alat dan bahan:
Kita jelas membutuhkan kain atau media yang akan kita warnai, kemudian tentukan motif Tie Dye dengan ikatan yang kita inginkan. Setelah itu siapkan pewarna kain, bisa pewarna batik dan juga larutan HCI atau asam klorida, yang merupakan senyawa kimia bersifat asam kuat. Ini bisa digunakan untuk bahan kain yang awalnya sudah berwana.
Kemudian, kita butuh karet atau tali untuk mengikat bahan-bahan yang akan kita celup. Ada yang menggunakan teknik dengan uang logam yang diikat atau dengan teknik mengikat secara bersusun.
Cara membuat:
Setelah menentukan pola atau ikatan, kemudian kita mulai mempersiapkan pewarna dan juga larutan HCI dalam ember. Kemudian kain polos yang telah diikat lebih dulu kita celupkan pada air sabun. Ini bertujuan untuk membersihkan kain dari kotoran.
Setelah itu dicelupkan kepada ember berisi cairan pewarna atau larutan CHI untuk mengeluarkan warna. Setelah kering, buka ikatan dan lihat hasil dari teknik pencelupan itu. Anginkan dan bilas kembali sebelum digunakan.
Baca juga: Momen Langka Catherine Wilson Berhijab dalam Rangka Pengajian