Jakarta – Pinjaman syariah adalah suatu bentuk pinjaman atau pembiayaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam.
Prinsip utama dalam pinjaman syariah adalah larangan riba atau bunga, yang merupakan aspek yang membedakan pinjaman syariah dengan pinjaman konvensional.
Dalam pinjaman syariah, pihak yang memberikan pinjaman atau pembiayaan (pihak pemodal) dan pihak yang menerima pinjaman atau pembiayaan (pihak pemohon) sepakat untuk berbagi risiko dan keuntungan secara adil.
Transaksi pinjaman syariah juga harus didasarkan pada aset riil atau kegiatan usaha yang nyata, dan tidak boleh melibatkan aspek yang diharamkan oleh prinsip-prinsip syariah.
Dalam pinjaman syariah, ada beberapa konsep yang digunakan, seperti mudharabah, musyarakah, murabahah, dan ijarah. Misalnya, dalam mudharabah, pihak pemodal menyediakan dana, sementara pihak pemohon menyediakan keahlian dan tenaga kerja. Keuntungan yang dihasilkan dari usaha tersebut kemudian dibagi sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.