“Gema takbir berkumandang, membesarkan dan mengagungkan Yang Maha Suci, bersihkan hati kembali fitri di hari kemenangan.”
“Ketika tangan tak mampu menjabat, kaki tak dapat melangkah, hanya hati yang mampu berbisik, mohon maaf atas segala kesalahan. Selamat hari raya idul fitri.”
“Mata kadang salah melihat, mulut kadang salah berucap, hati kadang salah menduga, dengan niat tulus dan ikhlas, mohon maaf lahir dan batin.”
“Idul fitri yang agung. Seagung kalimat tayyibah, seagung dinul islam yang kaffah, seagung silaturahim yang mengandung cinta dan kedamaian. Selamat hari raya idul fitri, mohon maaf lahir dan batin.”
“Andai jemari tak sempat berjabat, jika raga tak bisa bersua, bila ada kata membekas luka, semoga pintu maaf masih terbuka. Selamat idul fitri 1440 H.”
“Selamat idul fitri. Semoga Allah menerima ibadah puasa kita dan menjadikan kita kembali dalam keadaan suci dan termasuk orang-orang yang mendapatkan kemenangan.”
“Satu syawal menjelang tiba, takbir bergema menggetarkan, sekiranya ada salah dan dosa, ampun dipinta di hari mulia. Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin.”