Sahijab – Counter-counter Hendri Budiman di Alun-alun Indonesia Jakarta, Pasar Raya Sarinah Jakarta, Parkson Hartono Mall Jogja, terimbas dengan adanya wabah virus Corona atau pedemi Covid-19.
Untuk itu. Hendri Budiman atau Hendri Mugi, saapan akrab dari nama lengkap Hendriyatmi Mugirahayu, kelahiran 1966 ini-pun harus berpikir keras, agar karya-karyanya harus terus lahir dan terpenting bagaimana roda ekonomi ini terus berputar.
Baca juga: Outer Etnik Pelindung Diri dari Virus Corona
Seperti dikutip Sahijab dari keterangannya, sejak mengikuti kegiatan di Nasional, terutama Muslim Fashion Festival 2020, yang sering diikutinya setiap tahunnya dan terakhir mengikuti program show di India 2018, yang diselenggarakan Kedutaan Indonesia di India, ia semakin terpecut untuk terus menghasilkan karya-karya yang identik dengan keberagaman identitas bangsa Indonesia, salah satunya adalah batik berpadan dengan lurik atau tenun.
Motif-motif yang sangat identik dengan kekayaan alam dan tradisi Indonesia, dituangkan Hendri dalam keunikan batik yang akhirnya menjadi identitasnya berkarya. Sebut saja, dengan motif ayam dan motif-motif Flora yang menginspirasinya untuk membubuhkan di helai-helai batik sutranya yang indah, salah satu kesukaannya motif polkadot yang disukainya sejak kecil, dan itu terbawa hingga saat ini untuk membubuhkan motif polkadot di beberapa karya-karya batiknya.
Kelahiran Salatiga yang tumbuh besar untuk meneruskan kuliah dan bekerja hingga menetap beberapa lama di Jakarta, tidak membuatnya aneh, jika harus pulang pergi ke Jakarta saat ini.