Laporan studi mengatakan, "Pengamatan dalam penelitian ini sebagian mendukung hipotesis bahwa minum teh memiliki efek positif pada organisasi otak dan menimbulkan efisiensi yang lebih besar dalam konektivitas fungsional dan struktural karena peningkatan efisiensi jaringan global yang ditemukan dalam struktur otak peminum teh. Tetapi tidak ada peningkatan yang signifikan dalam konektivitas fungsional. Seperti hipotesis, minum teh mengarah ke asimetri kurang kiri dalam konektivitas struktural antara belahan."
"Namun, penelitian ini adalah skala yang sangat kecil, karena jumlah peserta hanya berjumlah 36 orang dan jumlah perempuan hanya enam. Karena itu, hasil penelitian ini bisa diibaratkan sebagai sejumput garam dalam sebuah masyarakat yang besar. Butuh penelitian lebih lanjut untuk menguatkan hasil penelitian ini.