"Para peneliti selama webinar Water Research Foundation 12 Maret mencatat bahwa, konsentrasi tinggi virus COVID-19 dapat membahayakan pengguna rekreasi air tawar," menurut pernyataan Surfrider Foundation.
Meskipun, risiko penularan kemungkinan rendah saat virus corona berada di dalam air.
Belum ada penelitian tentang apakah virus corona tetap aktif di air asin.
"Tidak jelas apakah berenang di pantai air asin meningkatkan risiko tertular COVID-19," menurut Surfrider Foundation.
Ada kemungkinan bahwa orang yang terinfeksi dapat melepaskan virus ke dalam air, ketika wajah mereka terendam air. Hal tersebut dikatakan oleh Charles Gerba, seorang profesor mikrobiologi dan imunologi di University of Arizona di Tucson, dalam sebuah wawancara dengan NBC News dikutip dari Al Arabiya.