Sapi Ongole termasuk Zebu. Sapi ini berasal dari Teluk Ongole, Guntur, Andhra Pradesh, India. Sapi Ongole berwarna putih kadang merah. Rambut di sekitar mata dan pangkal ekor (kipas ekor) berwarna hitam. Sapi jantan berwaran putih ada warna kehitaman pada kepala, leher, punduk, gelambir, lutut, dan pantat. Sapi Ongole mempunyai punuk besar, gelambir besar berlimpat melupah ke pusar dan cincin mata (kulit sekitar mata selebar 1 cm berwarna hitam), preputium agak menggantung dan kulit longgar. Kepala panjang, profil muka melengkung ke depan, terutama pada sapi jantan. Sapi jantan memiliki tanduk pendek cenderung bungkul (hanya berupa tonjolan), paling pendek di antara bangsa Zebu lainnya. Leher pendek, telinga panjang dan sedikit menggantung, dan punggung melengkung ke bawah kemudian ke atas pada bagian belakang. Tinggi badan sapi jantan 140-160 cm dan sapi betina 130-140 cm, bobot badannya 400-600 kg. Sapi Ongole bersifat sabar dan tahan lapar, panas dan haus, sehingga lebih cocok sebagai sapi kerja dari pada sapi potong. Selain sebagai ternak potong, sebenarnya sapi ini merupakan penghasil susu yang baik meskipun pertumbuhannya lambat.
Sapi Simmental termasuk Taurus. Sapi ini berasal dari lembah Simme (Swiss bagian barat). Sapi Simmental berwarna krem, merah bata atau emas belang putih. Rambut bagian muka, brisket, perut, lutut ke bawah dan ujung ekor berwarna putih. Bentuk tubuhnya kekar dan berotot. Sapi ini termasuk tipe dwiguna (untuk potong dan perah), terkenal karena pertumbuhannya cepat dan produksi susunya istimewa. Sapi ini juga dapat digunakan untuk bekerja. Sapi Simmental mempunyai bobot lahir kecil, tetapi pertumbuhannya cepat, sehingga bobot dewasanya besar. Pertambahan bobot hariannya 0,9 – 1,2 kg, produksi karkasnya tinggi dengan sedikit lemak. Jantan maupun betinanya lebih cepat mencapai dewasa kelamin daripada sapi Taurus lainnya. Induknya mempunyai mothering ability (sifat keibuaan) yang baik dan masa reproduksi yang panjang. Badan Sapi Simmental jantan dapat mencapai tinggi 170 cm dan bobot 1,2 ton. Bobot badan Simmental betina 700-800 kg. Di Indonesia, Sapi Simmental digunakan untuk program grading up sapi lokal, melalui inseminasi buatan. Hasil inseminasi Sapi Po betina dengan semen Sapi Simmental membentuk Sapi SimPo (Simmental Peranakan Ongole).
Hewan asal Tanah Air, yaitu Sapi Bali, juga termasuk di antara berbagai jenis sapi kurban yang paling diburu dan menjadi primadona. Pada Idul Adha 2019, dilaporkan permintaan Sapi Bali meningkat hingga 30 persen. Karena tingginya minat masyarakat, harga Sapi Bali pun naik hingga Rp5 juta per ekor. Menurut direktorat perbibitan dan produksi ternak, Sapi Bali merupakan salah satu binatang khas Indonesia, yang merupakan hasil domestikasi banteng asli Indonesia, yaitu banteng Jawa. Domestikasi ini diperkirakan terjadi sekitar 3500 SM.