Sahijab – Dalam Islam, kedudukan orang tua sangat mulia. Begitu mulia hingga Allah SWT menggandengkan mereka sebelum memberi ridhoNya pada seorang Muslim.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: رِضَا الرَّبِّ فِى الرِّضَا الْوَالِدَيْنِ وَ سَخْطُهُ فِى سَخْطِهِمَا
Artinya: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah bersabda,”Ridha Rabb terletak pada ridha kedua orang tua dan murka-Nya terletak pada kemurkaan keduanya.” (Riwayat Ath Thabarani)
Hadist yang diriwayatkan oleh Ath Thabarani tersebut sangat populer untuk menggambarkan betapa tinggi posisi keridhoan orang tua dalam Islam. Keberadaan ayah dan ibu dalam hidup seorang Muslim tak selayaknya dinafikan. Memuliakan orang tua menjadi salah satu adab dalam Islam yang diutamakan.
Di dalam Alquran, Bakti kepada orang tua bahkan digandengkan dengan ketaatan kepada Allah SWT.
Di surat Alisra ayat 23, Allah SWT berfirman: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (QS. Al-Isra’: 23).
Begitu pula dalam surah Annisa’ ayat 36:
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu menyekutukan-Nya dengan apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua…” (QS. An-Nisa’: 36).
Baca juga: Body Shaming dalam Pandangan Islam
Imam Al Ghazali menyebutkan sejumlah hal yang termasuk adab anak kepada orangtuanya; mendengarkan perkataannya, mentaati perintahnya, tidak berjalan di depannya, tidak meninggikan suara di hadapannya, serta berusaha untuk mendapatkan keridhaannya.
Berbuat baik pada kedua orang tua bahkan lebih mulia dibanding pergi berjihad. Dalam sebuah hadist Rasulullah Muhammad SAW menyatakan hal tersebut.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- يَسْتَأْذِنُهُ فِى الْجِهَادِ فَقَالَ « أَحَىٌّ وَالِدَاكَ ». قَالَ نَعَمْ. قَالَ « فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ»
“Ada seseorang yang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia ingin meminta izin untuk berjihad. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bertanya, ‘Apakah kedua orang tuamu masih hidup?’ Ia jawab, ‘Iya masih.’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, ‘Berjihadlah dengan berbakti kepada keduanya.’” (HR. Muslim)
Sebab ridho Allah adalah ridho orang tua, dan marah Allah adalah marahnya orang tua. Selama apa yang diminta orang tua tak bertentangan dengan perintah Allah, maka sebagai anak kita wajib menaatinya. Tak perlu membangkang hingga menimbulkan murka mereka.
Dua ayat Alquran ini menggambarkan bagaimana kita wajib menjaga perasaan orang tua kita dan tidak melakukan perbuatan yang menyakitinya, melalui lisan maupun tindakan.
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah `Ya Allah, kasihanilah mereka keduanya, sebagai mana mereka berdua telah mendidik dan mengasihiku sejak kecil.” (QS Al Isra ayat 24).
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu-bapaknya: ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu.” (QS Lukman 14).
Dalam sebuah kisah sahabat, diceritakan tentang Usamah bin Zaid, seorang sahabat Rasulullah Muhammad SAW yang begitu rajin merawat pohon kurmanya. Ketika ada yang bertanya, mengapa Usamah senantiasa menjaga dan merawat pohon kurmanya, ia menyatakan memang sengaja mempercantik kebun kurmanya karena ibunya sangat suka jika melihat keadaan kebun kurma itu indah. Sahabat yang sangat disayangi Rasul ini mengatakan, apa saja hal dunia yang diminta oleh ibunya, ia pasti memenuhinya.
Hijabers, itulah gambaran bagaimana Allah SWT sangat memuliakan posisi orang tua. Hingga untuk mendapat ridho Allah kita lebih dulu harus mendapat ridho orang tua. Bagaimana pun bakti kita kepada orang tua pasti akan mendapat ganjaran mulia dariNya.