Perhatikan bagaimana semangat para salaf dahulu memanfaatkan berkahnya waktu ba’da Ashar di hari Jumat.
Ibnul Qayyim berkata,
كان سعيد بن جبير إذا صلى العصر، لم يكلم أحدًا حتى تغرب الشمس – يعني كان منشغلا بالدعاء
“Dahulu Sa’id bin Jubair apabila telah sholat Ashar, ia tidak berbicara dengan seorang pun sampai tenggelam matahari (magrib) karena sibuk dengan berdoa.” [Zadul Ma’ad 1/384]
كان طاووس بن كيسان إذا صلى العصر يوم الجمعة، استقبل القبلة، ولم يكلم أحدًا حتى تغرب الشمس
“Dahulu Thawus bin Kaisan jika sholat Ashar pada hari Jumat menghadap kiblat, ia tidak berbicara dengan seorang pun sampai tenggelam matahari (magrib).” [Tarikh Waasith]
Hal ini juga bisa dilakukan oleh wanita di rumahnya, setelah sholat Ashar wanita berdoa dan berharap dimustajabkan. Demikian juga, orang yang terhalangi untuk shalat ashar di masjid seperti dengan sakit atau ada udzur lainnya.