Selain dijabarkan melalui hadist, Allah SWT juga menyampaikan keistimewaan sepertiga malam terakhir dalam ayat-ayat Alquran sebagai berikut:
“Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.” (QS. Al Muzzamil ayat 2 dan 3).
“Dan pada sebagian malam hari sholat Tahajjud-lah kamu….” (Al-Israa ayat 79).
“Dan sebutlah nama Rabb-mu pada (waktu) pagi dan petang. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.” (Al-Insaan ayat 25-26).
“Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai sholat.” (Qaaf ayat 40).
“Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (Adz-Dzaariyaat ayat 17-18).
“(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (adzab) akhirat dan mengharapkan rahmat Rabb-nya?…” (Az-Zumar ayat 9).