(Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah)
"Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki."
Dari kedua doa berbuka puasa di atas manakah yang lebih sahih? Namun, jika melihat dari dua rujukan tersebut bahwa doa buka puasa yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim jelas lebih sahih, dibandingkan doa buka puasa yang diriwayatkan oleh Abu Daud.
Hal ini, lantaran doa buka puasa dari riwayat Abu Daud, didasari oleh kesepakatan para ulama ahli hadits. Itu artinya, doa buka puasa yang biasa kita amalkan (doa buka puasa yang diriwatkan Bukhari dan Muslim) sudah sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Namun, jika terjadi perdebatan, sangat dianjurkan untuk tidak membesar-besarkannya. Semoga doa puasa di bulan Dzulhijjah ini bermanfaat dan mendatangkan kebaikan bagi yang menjalankannya. Aamiin, Aamiin ya Rabbal Alamin.
Baca juga: Dahulukan Qadha Ramadhan atau Puasa Arafah? Simak Ustadz Adi Hidayat