Salah seorang sahabat bertanya apakah lebih baik daripada jihad fisabilillah? Beliau bersabda: "Iya. Lebih baik daripada jihad fisabilillah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya, kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid}."
Hadits keutamaan puasa Arafah di atas dengan redaksi hampir sama, juga diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. Puasa Arafah merupakan salah satu amalan utama dari 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Imam Bukhari juga meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Daud tentang puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan Arafah. Artinya: "Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis."
Sementara itu, niat berpuasa Arafah sebagai berikut:
Arab-Latin: Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya berniat menjalankan puasa Arafah, karena Allah ta'ala."