Itulah alasan untuk kita tidak menjelekkan sebuah bulan atau waktu, karena Allah Ta'ala yang menciptakan waktu.
Orang-orang jahiliyah semasa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam hidup menyebutkan jika bulan Syawal adalah bulan sial untuk menikah. Namun, untuk menepis keyakinan tersebut, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun menikah dengan Aisyah di bulan Syawal.
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menikahiku di bulan Syawal, dan mengadakan malam pertama denganku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian beliau selain aku?"
Salah seorang periwayat hadist mengatakan, "Aisyah menyukai jika suami melakukan malam pertama di bulan Syawal." (HR. Muslim, An-Nasa’i, dan yang lain)
Maka, di dalam agama islam tidak ada bulan yang bisa menyebabkan kesialan, karena itu bisa membuat kita syirik kepada Allah Ta'ala. Dan syirik adalah dosa besar yang tidak akan diampuni oleh Allah Ta'ala.
Di dalam satu hadist dari sahabat Ibn Mas'ud radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, yang bunyinya: