Allah SWT juga meminta Rasulullah mengingatkan umatnya untuk menjauhi keburukan, meski keburukan itu lebih menarik hati.
قُل لاَّ يَسْتَوِي الْخَبِيثُ وَالطَّيِّبُ وَلَوْ أَعْجَبَكَ كَثْرَةُ الْخَبِيثِ فَاتَّقُواْ اللّهَ يَا أُوْلِي الأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Katakanlah (Muhammad), “Tidaklah sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya keburukan itu menarik hatimu” (Al-Ma’idah, ayat 100)
Baca juga: Doa Sapu Jagat, Favorit Rasulullah Muhammad SAW
Anjuran agar kita selalu berbuat baik ternyata bukan untuk orang lain. Dampak dari kebaikan yang kita lakukan tak hanya akan dirasakan oleh orang lain, tapi juga kita sendiri. Dan hal itu Allah sampaikan melalui firmanNya sebagai berikut:
إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ