REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Menebar salam selain berfungsi untuk saling mendoakan, juga dapat menghapus kebencian antarsesama umat Muslim. Maka terbarkan salam demi menciptakan kedamaian di muka bumi ini.
"Salam merupakan doa bagi kedua belah pihak, menebar salam juga akan menciptakan kedamaian," kata Ustadz Muhammad Suhadi Lc dalam bukunya "30 Nasihat Nabi Sehari-hari, Penting Diajarkan, Mudah Diamalkan".
Jika umat Islam saling menyapa dengan salam, maka tidak akan ada kebencian di antara mereka. Rasulullah SAW pernah bersabda: وأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحسنةَ تَمْحُهَا
"Dan ikutilah keburukan itu dengan kebaikan niscaya kebaikan akan menghapus keburukan itu."
Dengan menebar salam kepada sesama Muslim ketika bersinggungan akan menghilangkan kedengkian dan kebencian terhadap sesama Muslim. Apalagi kita sesama Muslim itu bersaudara, karena itu harus di anggap sebagai saudara bukan sebagai musuh. "Walaupun engkau membencinya Ia tetap saudara kamu," katanya.
كان علي بن أبي طالب لا يبدأ بالسلام على عمر بن الخطاب ، ولكن إذا سلّم عليه عمر رد السلام ، فاشتكى عمر رضي الله عنه إلى الرسول صلى الله عليه وسلم وقال : يا رسول الله إن عليا لايسلّم علي ، فسأل الرسول علي بن أبي طالب : (لماذا لا تسلّم على عمر؟ ) ، فقال سمعتك يا رسول الله تقول: من بدأ أخاه بالسلام فله بيت في الجنة ، وأحببت أن يكون هذا البيت له
Suatu hari Umar bin Khattab pernah mengadukan Ali bin Abi Thalib kepada Rasulullah SAW, mengapa? Karena Ali tidak pernah mendahului mengucapkan salam kepadanya. Rasulullah pun kemudian memanggil Ali dan minta jelaskan tentang perihal pengajuan Umar.
Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.