Di sisi orang yang akan mendoakan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan doanya. Tatkala dia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata, “Aamiin. Kamu akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi.” (HR. Muslim). Inilah persahabatan yang berpahala, yang berguna di dunia dan akhirat.
Untuk mendapatkan pahala bersahabat ada sejumlah perbuatan yang dapat dilakukan. Pertama, saling berkunjung dalam keadaan lapang dan memungkinkan. Kedua, saling bertukar kabar melalui media sosial. Ketiga, saling mendoakan dalam segala keperluan dan harapan. Keempat, saling memberi bantuan berupa barang atau jasa yang dibutuhkan.
Semua ini adalah sunah (jalan) Nabi SAW dalam bersahabat. Allah SWT berfirman, “Dan ingatlah ketika orang-orang zalim menggigit kedua tanganya seraya berkata, “Aduhai kiranya aku dulu mengambil jalan bersama rasul. Kecelakaan besar bagiku. Kiranya dulu aku tidak mengambil fulan sebagai teman akrabku.” (QS. al-Furqan/25: 27-28).
Penyesalan akan dialami bagi siapa saja yang salah memilih sahabat ketika di dunia. Sahabat yang baik di dunia akan membawa kebahagiaan hingga di akhirat. Sedangkan sahabat yang jahat akan bersama-sama merasakan pedihnya api neraka. Untuk itu sebelum terlambat pilihlah secara akurat orang baik yang akan dijadikan sebagai sahabat.
Syaikh al-Zarnuji mengutip kata mutiara yang tertulis dalam bahasa Persia sebagai wasiat, yang maknanya, “Sahabat yang jahat lebih berbahaya dari ular berbisa. Demi Allah Yang Mahatinggi lagi Mahasuci, sahabat yang jahat akan menyeretmu ke neraka Jahim, bersahabatlah dengan yang baik, dia akan mengajakmu ke surga Na’im.” Semoga!
Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.