Sahijab – Sungguh dalam diri Rasulullah Muhammad SAW adalah teladan hasanah atau teladan yang baik. Sebagai Rasul terakhir, Muhammad SAW memberikan panduan akhlak yang sangat mulia. Tak hanya pada orang dewasa, tapi juga perilaku rasul pada anak-anak dan bagaimana beliau mengasuh anak.
Banyak hadist yang menceritakan bagaimana Rasulullah memperlakukan anak-anak dengan penuh cinta dan kasih sayang. Berikut Sahijab kumpulkan dari berbagai sumber.
Dalam hadist yang dikisahkan oleh Anas dan diriwayatkan Bukhori dan Muslim, Rasulullah memilih mempersingkat sholat ketika mendengar tangis bayi.
"Sedianya shalatku akan kupanjangkan namun apabila kudengar tangisan bayi, terpaksa kusingkat karena mengetahui betapa gelisah hati ibunya," begitu disampaikan oleh Nabi yang mulia tersebut.
Diceritakan oleh Aisyah RA. Rasulullah mencintai cucu-cucunya dan selalu membelai, mengusap, dan menciumnya.
Seperti cerita Aisyah, “Rasulullah menciumi Hasan dan Husain di hadapan Al-Aqra bin Habis yang heran, lalu ber kata, ‘Ya Rasulullah, saya mempunyai 10 orang anak, tak seorang pun yang pernah aku cium seperti engkau ini.’ Maka, Rasulullah dengan tajam memandangnya seraya berkata, “Siapa yang tidak memiliki rasa rahmat dalam hatinya tidak akan dirahmati Allah.”
Bukhari, Muslim, dan Tirmizi meriwayatkan bahwa sahabat Al-Baraa’ bin Azib berkata, “Aku melihat Rasulullah meletakkan cucunya Hasan di atas bahunya, dan berkata, ‘Ya Allah, aku benar-benar mencintainya maka cintailah dia.”
Baca juga: Islam di Eropa Berkembang Pesat 300 Persen
At-Tirmidzi dalam sebuah hadis lain meriwayatkan bahwa Anas berkata, “Pernah Rasulullah ditanya, ‘Siapakah dari keluargamu yang paling engkau cintai?’ Dengan tegas, Rasulullah menjawab, ‘Al-Hasan dan Al- Husein,’ dan Beliau lalu berkata kepada Fatimah: ‘Panggilah ke mari kedua anakku, Al-Hasan dan Al-Husain.’ Maka, kedua cucu Rasulullah pun datang tertatih- tatih, lalu keduanya dipe luk erat-erat dengan mesranya.
Jabir bin Sa murah ra yang menceritakan tentang masa kecilnya. Ia berkata, “Aku pernah shalat bersama Rasulullah SAW. Setelah selesai shalat Beliau keluar ke tempat keluarganya, aku pun keluar bersama Beliau. Beliau tampak menciumi anak-anak dan mengusap kedua pipi mereka satu per satu.”
Kemudian, Jabir bin Samurah melanjutkan ceritanya, “Ketika Beliau mengusap kedua pipiku, aku merasakan tangan Beliau itu dingin dan berbau harum se akan-akan keharuman tersebut keluar dari tas penjual minyak wangi.” (Shahih Muslim)
Berhadapan dengan anak-anak, maka Rasulullah akan merendahkan tubuhnya agar sejajar dengan anak dihadapannya. Beliau bahkan memilih berjongkok saat berkomunikasi.
Aisyah RA berkata, “Ketika mendatangani anak-anak, Rasulullah jongkok di hadapan mereka lalu memberikan pengertian dan mendoakan mereka.”
Hal serupa juga dikatakan Usamah bin Zaid, “(Sewaktu aku masih kecil) Rasulullah pernah mengambil aku untuk didudukkan di paha Beliau, sedang Husain (cucunya) didudukkan di paha Beliau yang lain. Kemudian kami berdua didekapnya, seraya berdoa: ‘Ya Allah, kasihanilah keduanya ini karena aku telah mengasihi keduanya.”
Begitulah cara Rasul yang mulia memperlakukan anak-anak. Sungguh sebuah teladan yang wajib ditiru.