Kualitas amal seseorang ditentukan oleh sholatnya. Hal ini seperti disebutkan dalam hadist Rasulullan yang diriwayatkan Abu Dawud dan Tirdzi, “hal pertama yang akan dihisab kelak di hari pembalasan adalah Shalat. Apabila baik Shalatnya, maka akan baik pula amal-amal lainnya. Dan apabila Shalatnya rusak, maka akan rusak pula amal-amal lainnya,”
Hal ini disebutkan dalam hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Baihaqi “Sholat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama; dan barangsiapa meninggalkannya, maka sungguh ia telah merubuhkan agama”
Hal ini disebutkan dalam Al Quran surat Al Maidah ayat 55: "Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah)."
Dalam salah satu hadistnya, Nabi Muhammad juga menyatakan hal tersebut. Diriwayatkan oleh Tirmidzi, Nabi Muhammad SAW Bersabda : "Barangsiapa mengerjakan shalat secara ikhlas karena Allah selama empat puluh hari dengan berjamaah dan dengan mendapatkan takbiratul ihram, maka dicatat untuknya dua kebebasan, yaitu bebas dari neraka dan bebas dari kemunafikan."