Sahijab – Sholat adalah ibadah penting bagi Muslim. Setelah Syahadat maka sholat adalah rukun Islam kedua.
Sholat bagi seorang Muslim sangat penting, sebab sholat adalah ibadah pertama yang akan dihisab ketika kiamat tiba dan kita kembali dibangkitkan. Sebelum ibadah dan hal lain dipertanyakan, maka sholat lebih dulu ditanyakan.
Keistimewaan lainnya, sholat merupakan perintah langsung dari Allah SWT tanpa perantara malaikat kepada Nabi Muhhamad SAW ketika melakukan perjalanan Isra dan Mi’raj.
Melalui salah satu hadistnya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَا يَزَالُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مُقْبِلًا عَلَى الْعَبْدِ َ فِي صَلَاتِهِ مَا لَمْ يَلْتَفِتْ فَإِذَا الْتَفَتَ انْصَرَفَ عَنْه
"Senantiasa Allah ‘Azza wa Jalla menghadap hambaNya di dalam sholatnya, selama dia (hamba) tidak berpaling. Apabila dia memalingkan wajahnya, maka Allah pun berpaling darinya. (HR Ahmad, Abu Daud, Nasaa'i).
Baca juga: Amalan Pertama yang Dihisab di Hari Kiamat
Apa saja keistimewaan dan pentingnya sholat? Penjelasan berikut ini semoga bisa menjadi jawaban.
Hal tersebut adalah firman Allah SWT dalam Al Quran surat Al Mukmin ayat 1 dan 2:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya.
Hal tersebut seperti yang dituliskan dalam Surat Tha Ha ayat 14, “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.”
Kualitas amal seseorang ditentukan oleh sholatnya. Hal ini seperti disebutkan dalam hadist Rasulullan yang diriwayatkan Abu Dawud dan Tirdzi, “hal pertama yang akan dihisab kelak di hari pembalasan adalah Shalat. Apabila baik Shalatnya, maka akan baik pula amal-amal lainnya. Dan apabila Shalatnya rusak, maka akan rusak pula amal-amal lainnya,”
Hal ini disebutkan dalam hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Baihaqi “Sholat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama; dan barangsiapa meninggalkannya, maka sungguh ia telah merubuhkan agama”
Hal ini disebutkan dalam Al Quran surat Al Maidah ayat 55: "Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah)."
Dalam salah satu hadistnya, Nabi Muhammad juga menyatakan hal tersebut. Diriwayatkan oleh Tirmidzi, Nabi Muhammad SAW Bersabda : "Barangsiapa mengerjakan shalat secara ikhlas karena Allah selama empat puluh hari dengan berjamaah dan dengan mendapatkan takbiratul ihram, maka dicatat untuknya dua kebebasan, yaitu bebas dari neraka dan bebas dari kemunafikan."
Seperti disebutkan dalam surat Al-Ankabut: 45, “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”