Sahijab – Sholat Syuruq/Isyraq adalah salah satu ibadah yang dianjurkan sebagai ibadah tambahan, selain sholat fardu.
Sholat sunnah ini dinamakan sholat Syuruq, karena dikerjakan pada waktu syuruq atau waktu terbitnya matahari. Sholat ini dilakukan setelah sebelumnya didahului dengan sholat Subuh, lalu berdzikir hingga matahari terbit, dan ditutup dengan melaksanakan sholat sunnah dua rakaat.
Masih ada perbedaan pandangan di kalangan ulama, apakah sholat Syuruq berbeda dengan sholat Dhuha. Namun, Al-Ghazali, ulama terkemuka Islam berpendapat bahwa salat Isyraq berbeda dari salat Dhuha. Hal tersebut berdasarkan hadist yang dengan spesifik mengatakan bahwa sholat Syuruq
Hadits tentang keutamaan sholat sunnah Syuruq
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ (رواه الترمذي هذا حديث حسن غريب)
Dari Anas bin Malik ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Barang siapa yang shalat pagi hari (subuh) secara berjamaah, kemudian ia duduk berdzikir kepada Allah SWT hingga terbitnya matahari, kemudian ia shalat dua rakaat, maka baginya pahala seperti pahala mengerjakan haji dan umrah. Rasulullah SAW bersabda, ‘Sempurna, sempurna, sempurna.’ (HR. Turmudzi).
Baca juga: Doa Meminum Air Zam Zam