Sahijab – Hidayah merupakan suatu keberkahan yang didambakan setiap umat. Bagi sebagian besar Muslim, hidayah merupakan salah satu bukti kasih sayang Allah Azza wa Jalla kepada umatnya.
Kebanyakan orang menemukan hidayah ketika hatinya sedang tunduk, remuk redam dengan suatu musibah yang sedang menimpanya. Ketika saat itu tiba, mematahkan semua kesombongan, meluluh lantakkan ketidak peduliannya selama ini terhadap Allah dan syari'atnya.
Baca juga: Doa Sang Ayah untuk Shandy Aulia: Semoga Mendapat Hidayah
Ketika ia sudah di atas jurang kehancuran, Allah ta'ala menarik tangannya, lalu Dia tuntun dengan kelembutan dan kasih sayangnya, sehingga kembali ke jalan Allah Subhanahu wa ta'ala.
Allah ta'ala berfirman dalam surat Al Hadid:
“Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah” / “Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri,” (QS. Al-Hadid 57: Ayat 22-23)
Bisa jadi setiap peristiwa yang membawa duka dan lara, sebagai perantara menuju genggaman Allah ta'ala. Allah memanggil dengan seruan tanda cinta, yang terkadang disalah artikan. Namun, langkah sabar tiada henti menapaki segala peristiwa, karena niat ikhlas mengharap ridhonya.