Rasulullah SAW bersabda, “Aku sudah berkali-kali memohon keringanan kepada Tuhanku sampai aku merasa malu. Namun, untuk kali ini aku rela menerima keputusannya.” (HR Bukhari 3778 bab Al-Manaqib dan Muslim 162 bab Al-Iman)
Sedangkan hadits lain mengatakan, rasa malu adalah bagian dari keimanan yaitu sebagai berikut:
“Rasa malu adalah bagian dari keimanan dan keimanan tempatnya di surga. Ucapan cabul adalah bagian dari sikap kasar dan sikap kasar tempatnya di neraka.” (HR At-Tirmidzi 2009 Kitab Al-Birr wa Ash-Shilah dan Ahmad 10134).
Rasulullah juga bersabda seperti yang tercantum dalam Shahih Al-Bukhari tentang urgensi rasa malu: