Kedua, orang mukmin hendaknya takut kepada para malaikat pencatat amal apabila mereka mencatat perbuatan yang sangat memalukan untuk dibeberkan pada Hari Kiamat. Nabi bersabda: “Malu di dunia lebih ringan daripada malu di akhirat.” (HR at-Thabrani dari Fadh).
Ketiga, takut kepada setan manakala merusak pahala amalnya yang baik.
Keempat, orang mukmin hendaknya juga takut kepada Malaikat Izrail jika mencabut nyawanya secara tiba-tiba dalam keadaan lalai terhadap Allah.
Kelima, orang mukmin hendaknya takut kepada dunia (kesenangan dan segala perhiasannya), manakala akan memperdaya dan menyibukkannya dari mengingat akhirat atau melupakan kondisi-kondisi mencekam di akhirat.
Ketakutan orang mukmin yang terakhir atau keenam, adalah takut terhadap keluarga manakala urusan mereka akan menyibukkannya, sehingga melupakannya dari mengingat Allah dan ketaatan kepada Allah SWT.