Pijat bisa dijadikan salah satu terapi untuk meredakan nyeri otot. “Pijat meningkatkan sirkulasi. Sama seperti menggosok siku saat Anda mengetuknya di atas meja membantu mengurangi rasa sakit, ”kata Tanason.
Sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine, menemukan manfaat terapi pijat sama efektifnya dengan metode pengobatan lain untuk nyeri punggung kronis.
“Sentuhan manusia, dalam konteks yang aman, bersahabat dan profesional, bisa sangat terapeutik dan menenangkan,” kata Tanason. Menurut sebuah studi tahun 2005 yang diterbitkan dalam International Journal of Neuroscience, wanita yang didiagnosis dengan kanker payudara yang menerima terapi pijat tiga kali seminggu dilaporkan mengalami penurunan depresi dan kemarahannya.
Dan, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Academy of Child and Adolescent Psychiatry, menemukan bahwa pasien yang depresi dan cemas jauh lebih rileks dan bahagia, dan telah mengurangi tingkat stres setelah pijat.