Sahijab – Setiap bayi yang baru lahir biasanya diadzankan oleh ayah bayi tersebut. Di masa Rasulullah, bayi yang baru lahir biasanya akan dibawa kepada Rasulullah untuk didoakan.
Dari Abu Musa radliallahu ‘anhu, beliau mengatakan,
وُلِدَ لِي غُلاَمٌ، فَأَتَيْتُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَسَمَّاهُ إِبْرَاهِيمَ، فَحَنَّكَهُ بِتَمْرَةٍ، وَدَعَا لَهُ بِالْبَرَكَةِ، وَدَفَعَهُ إِلَيَّ
“Ketika anakku lahir, aku membawanya ke hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau memberi nama bayiku, Ibrahim dan men-tahnik dengan kurma lalu mendoakannya dengan keberkahan. Kemudian beliau kembalikan kepadaku.” (HR. Bukhari dan Muslim ).
Tapi ternyata tak ada doa khusus yang diriwayatkan untuk dibacakan pada bayi yang baru lahir. Tapi kita bisa meniru doa-doa dalam Al Quran dari kisah kelahiran yang terdapat dalam Al Quran. Salah satunya adalah doa dari istri Nabi Imran, atau ibunda Marya.
Baca juga: Doa Masyhur Rabiah Al Adawiyah, Tentang Kecintaan Pada Allah SWT
Dikutip dari konsultasisyariah.com, Allah menceritakan kejadian ketika istri Imran melahirkan Maryam,