Dari kejadian Bilal itu, kata UAS, para ulama Mujtahid berkesimpulan bahwa tidak semua perkara yang tidak dibuat oleh Rasulullah otomatis bid'ah atau salah, serta terlarang dibuat. Imam Syafi'i menyebut ini, dengan perkara baru yang mahmudah (terpuji) atau yang populer dikenal dengan bid'ah hasanah.
“Kalaulah setiap perkara yang tidak dibuat Nabi adalah bid'ah sesat yang menyebabkan masuk surga, jangan-jangan kita tak bisa bernafas hari ini, tidak bisa makan, tidak bisa minum, tak bisa hidup, karena banyak yang kita buat hari ini tak pernah dibuat oleh Rasulullah. Jangan kaku betul memahami agama. Banyaklah belajar dan berguru kepada banyak ulama. Jangan macam memakai kacamata kuda,” tuturnya.
Baca juga: Biografi dan Profil Ustadz Abdul Somad, Pedakwah Tegas dan Humoris