Seperti yang disampaikan di awal, bahwa istiqomah bukanlah hal mudah. Untuk itu, berikut adalah lima cara agar kita bisa istiqomah di jalan Allah. Setidaknya, ikhtiar kita senantiasa mengarah pada keistiqomahan walaupun ujian tentu pasti akan datang.
Dalam sebuah hadits disampaikan bahwa niat adalah pilar utama dalam ibadah. Seseorang bisa dinilai kebaikannya walaupun masih dalam niat, sedangkan niat buruk tidak Allah hitung selagi belum terlaksana. Setiap amalan apa pun, terdapat niatnya masing-masing. Niat ini yang menentukan ke mana dan untuk apa ibadah kita sebenarnya. Seperti yang disampaikan dalam hadits berikut,
“Sesungguhnya, setiap amalan hanyalah tergantung dengan niat-niatnya dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang dia niatkan, maka barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak dia raih atau karena wanita yang hendak dia nikahi, maka hijrahnya kepada apa yang dia hijrah kepadanya”. (HR Bukhari dan Muslim)
Kalimat syahadat adalah ikrar penentu keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah. Kalimat syahadat ini yang membuat kita menjadi seorang muslim dan tidak. Ada banyak sekali cerita para sahabat terdahulu bahwa mereka berani untuk mati dan disiksa, demi mengikrarkan kalimat syahadat.