Begitu pula dengan wafatnya ulama karena pandemi. Bukan kali ini saja, saat pandemi Covid-19, banyak ulama yang wafat, tetapi sudah sejak lama juga berkali-kali terjadi pandemi, telah menewaskan juga banyak ulama. Lalu, apa juga serta merta ilmu keislaman diangkat, hilang dari umat Islam dan salah satu tanda kiamat tergenapi? Jawabannya sekali lagi jelas, yaitu tidak!
Akhir kalam, untuk para ustadz, mubaligh, janganlah berceramah yang terkesan menakut-nakuti, yang membuat umat berpandangan keliru tentang banyaknya ulama yang wafat, terutama di masa pandemi Covid-19 ini, sehingga umat menjadi makin sedih, pesimis, putus asa, apalagi banyak umat lagi merana karena kesulitan ekonomi dan pendidikan akibat dari pandemi Covid-19 yang masih belum jelas kapan berakhirnya. Berikanlah ceramah yang membangkitan optimisme, harapan dan kebahagiaan.
Memang, ketika ada kematian ulama, bahkan banyak ulama yang wafat di masa pandemi Covid-19 ini umat Islam harus bersedih. Namun, kesedihan itu harus dibalas dengan kerja keras bersama ulama yang masih ada untuk melakukan regenerasi, kaderisasi, agar kedua sabda Rasulullah SAW tersebut tetap menjadi peringatan yang tidak terjadi.
Baca juga: Kematian Ulama Merupakan Musibah