Demikian juga sebaliknya jika kita sering berbuat dzalim atau maksiat baik kepada diri sendiri atau orang lain. Kita harus menghentikannya atau menghilangkan kebiasaan buruk tersebut, terutama di bulan Rajab.
Ini tertulis dalam firman Allah dalam Alquran dalam surat At-Taubah ayat 39:
مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
Artinya: "Di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu."
Banyak di antara kita yang mungkin mencari niat puasa Rajab yang dikhususkan, lalu apakah memang ada? Dikutip Sahijab dari Almanhaj, tidak ada niat puasa yang dikhususkan saat kita mengerjakannya.
Hal ini dituliskan oleh Ibnu Hajar rahimahullah, seorang tokoh yang disegani umat islam saat itu. Dalam kitabnya, Tabyînil Ajab bimâ warada fî Syahri Rajab beliau menulis: