Tidak hanya di dalam Alquran tentang kebesaran matahari dan bulan disebutkan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الشَّمْسَ وَالقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ، لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا، فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ
Artinya: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah sebuah tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Keduanya tidak menjadi gerhana disebabkan kematian seseorang atau kelahirannya. Bila kalian mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu." (HR. Bukhari no. 1043, Muslim no. 915)
Shalat gerhana bulan atau matahari harus dikerjakan secara berjamaah, itulah yang telah disunnahkan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan harus dikerjakan di masjid. Dan bisa dikeraskan suaranya atau dikecilkan, namun sesuai sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dikeraskan bacaanya.
Berikut adalah niat sebelum mengerjakan shalat gerhana bulan yang harus kita ketahui.