اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ أَنْ تَنْزِلَ قَدَمِيْ عَنِ الصِّرَاطِ يَوْمَ تَنْزِلُ فِيْهِ أَقْدَامُ الْمُنَافِقِيْنَ
Allâhumma innî a’ûdzu bika an tanzila qadamî ‘anish-shirâthi yauma tanzilu fîhi aqdâmul munâfiqîn
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu, dari tergelincir saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki orang munafik yang tergelincir.”
Mengenai doa di atas, di akhirat nanti, pada saat manusia memasuki jembatan shiratal mustaqim, yaitu sebuah jembatan yang dibawahnya terdapat jurang menuju neraka, dan di ujung jembatan terdapat surga. Untuk orang yang beriman kepada Allah SWT akan mampu melewati jembatan tersebut dan menuju surga, sementara untuk orang munafik akan banyak yang tergelincir dan masuk ke jurang neraka.